Senin, 30 Januari 2012

FF/Saranghae, Mianhae

Title : Saranghae, Mianhae
Cast :     *Cho Kyu Hyun
                *Choi Hye Ra a.k.a Ikeu Ueki WariZman
Other Cast :        *Kim Ki Bum
                                *Cho Rae Ah a.k.a author
Genre : Romance, Family
Disclaimer : Kim Kibum itu milik author sedangkan yang lainnya milik pencipta dan orang tuanya.

***************************************************************************
 
########
“CHO KYU HYUN !!! apa yang lo lakuin, hah?” teriak seorang yeoja yang baru saja melihat pemandangan seorang namja yang diketahui namanya adalah Cho Kyu Hyun mengibarkan (?) sepatu miliknya. kyuhyun sama sekali tidak merasa bersalah dengan yeoja itu. Dia hanya cengengesan (?) mengetahui bahwa yeoja itu melihat ap yang dilakukannya. Kyuhyun tidak habis piker kenapa yeoja itu bias ada disana. Padahal, yang dia tahu, pelajaran TIK berakhir setengah jam lagi. Memang, dilaboratorium computer harus membuka sepatu. Jadi, Kyuhyun dengan gampang bias menjaili yeoja itu, apalagi mata pelajaraan saat ini gurunya tidak masuk.
                “eh, Hye Ra. Lo udah beres  rupanya? Bukannya pelajarannya selesai setengah jam lagi?” Tanya Kyuhyun dengan wajah tanpa dosanya itu kepada yeoja yang belakangan diketahui namanya adalah Hyera. Geram melihat tingkah teman yang sebenarnya lebih mirip musuhnya itu, Hyera melayangkan buku paket yang lumayan tebal pada Kyuhyun.
                “aww! Appo! Ya! Choi Hyera! Kenapa lo ngelempar gue ? Apa salah gue ? ”
                “OMO! Lo masih bias bertanya kenapa gue ngelempar lo, Cho Kyuhyun? Lo masih nanya apa salah lo? Apa lo gak sadar apa yang lo lakuin? Lo permaluin gue didepan banyak orang! Lo  jahat banget Cho Kyuhyun!hikss … hikss ….” Hyera merasa dirinya sudah sangat dipermalukan kini. Ia terduduk sambil terisak. Melihat Hyera yang seperti itu, Kyuhyun kini merasa sangat bersalah.
                Didalam hatinya kini Kyuhyun mengutuk dirinya sendiri yang telah mempermalukan seorang Choi Hyera, yeoja yang berstatus sebagai temannya. ‘Kyuhyun neo pabo! Jeongmal pabo!’ rutuk Kyuhyun dalam hatinya. Kyuhyun menurunkan sepatu Hyera dari tiang bendera lalu memberikannya pada Hyera. Hyera mengambil sepatunya dari tangan Kyuhyun tanpa melihat wajah Kyuhyun sama sekali dan pergi dari hadapan dengan keadaan masih terisak.
                Melihat Hyera seperti itu, Kyuhyun hanya bias menundukkan kepalanya dengan perasaan bersalah yang amat mendalam. Kali ini Hyera benar-benar marah. Sebelumnya, Kyuhyun sudah sangat sering menjahili Hyera, namun biasanya Hyera hanya mennggapinya biasa.
                “mianhae, Hyera” gumam Kyuhyun nyaris tidak terdengar sama sekali. Baru kali ini Kyuhyun melihat Hyera semarah itu. Kini ia merasa serba salah harus bagaimana nantinya terhadap Hyera.
*
*
*
                “aku pulang!” teriak Hyera ketika sampai dirumahnya. Saking tidak bias melupakan masalahnya, Hyera sampai tidak melihat Kibum, kakak sepupunya berada diruang tamu. Merasa aneh, Kibumpun memanggil dongsaengnya itu, “YA! Choi Hyera! Kenapa lo lewat gitu aja? Lo gak kangen sama gue?” hyera terperangah mendengar suara kibum.
                “eh, oppa. Sejak kapan lo ada disitu? Lo kapan balik?” lagi-lagi, kibum merasa ada yang aneh pada diri Hyera. Ya, tentu saja kibum merasa aneh. Padahal, kibum sudah memberitahunya tadi malam bahwa dia akan pulang dari California hari ini.
                “Ra, lo kenapa sih aneh gitu? Gue kan udah bilang sama lo kalo hari ini gue pulang.”
                “Emh, gak. Gue gak apa-apa kok oppa. Gue, gue cumin lagi ada masalah disekolah.”
                “masalah apa? Sejak kapan sih lo nyembunyiin masalah lo dari gue? Biasanya juga lo ska rebut nyerita sama gue kalo lo ada masalah. Cerita dong sama gue!” kibum memndesak Hyera untuk menceritakan masalahnya. Hyera pun akhirnya menceritakan kejadian tadi.
            “oh, hahahaha” kibum tertawa terbahak-bahak setelah mendengar cerita Hyera.dengan sangat ringannya Hyera memukul bahu kibum. "ya! lo kenpa malah ketawa Kim Kibum?"
"ya abisnya lucu banget cerita lo! eh, Choi Hyera! tumben amat lo marah sama temen lo yang diem-diem lo sukain itu? Siapa namanya? Cho Kyuhyun ya?” Hyera semakin cemberut mendengar ejekan dari kibum itu.
            “gue itu udh gak tahan oppa. Gue gak tahan dijailin terus sama dia! Gue maunya dia nembak gue, bukan ngejailin gue mulu!” kibum semakin tidak bias menahan tawanya. “iya juga ya! Harusnya dia itu nembak lo, bukannya ngejailin lo! Padahal, menurut gue lo gak jelek-jelek amat. Hhahahah”
PLETAK!!
Satu pukulan berhasil mendarat dikepala kibum. “Ya! Hyera! Gue ini oppa lo. Bias sopan dikit gak?”

Bwara mr simple simple
Geuddaeneun geuddaeneun geuddaero meotjyeo
Handphone Hyera berdering tanda panggilan masuk. Dari cho Rae Ah.
“yeoboseyo. Wae rae ah?”
“….’
“shireo!” Hyera meninggikan suaranya
“…”
“aish.. geurae~” bipp. Hyera memutus telponnya dan dengan bersungut-sungut pergi meninggalkan kibum. Yang ditinggalkan hanya diam ditempat sambil memandamng aneh dongsaengnya yang satu itu.

*
*
*
“wae ?” Tanya Hyera pada rae ah dan kyuhyun ketika sampai ditaman.ya, kyuhyun. Kyuhyun menyuruh rae ah, saudara kembarnya untuk menelpon Hyera dan menyuruhnya dating ketaman.
“oppa gue mau ngomong sama lo! Gue tinggal ya! Oppa, jangan lupa janji lo buat nraktir gue makan!” tunjuk rae ah pada kyuhyun lalu pergi.
            Keheningan mulai terjadi disana. Diantara Choi Hyera dan Cho Kyuhyun.
            “mianhae” kyuhyun memulai pembicaraan diantara mereka.
            “mianhae? Buat apa?’ Tanya Hyera dingin. Dengan perasaan yang tidak karuan, Kyuhyun merasa sekaranglah saatnya.
            “mianhae atas yang tadi.dan, sebenernya, gue….” Kyuhyun menghentikan kata-katanya. Ia bingung apa yang harus dikatakannya. Kemudian lanjutnya, “saranghae”

BLUSH
Pipi Hyera memerah mendengar kata-kata kyuhyun barusan. “ lo ngomong apa barusan?”
“saranghae!” Hyera menunduk malu mendengar kata itu lagi dari mulut kyuhyun.
“lo knapa bilang SARANGHAE sama gue? Selama ini kan lo jailin gue terus ampe puncak kemarahan gue tdi udh gak bias dibendung lagi.”
“gue ngelakuin itu karena gue gak mau lo tahu gue suka sama lo terus lo gak mau jadi temen gue lagi. Nan neoreul saranghae.” Jelas kyuhyun.
“na….nado saranghae” balas hyera. Kyuhyun merasa tidak percaya dengan apa yang barusan didengarnya.
“jeongmal?” Hyera hanya mengangguk. “berarti, kau mau menjadi yeojachinguku?” Tanya kyuhyun lagi dan lagi, hyera hanya mengangguk. Kyuhyun langsung memeluk hyera. Ya, kyuhyun sangat bahagia mendapati sekarang hyera sudah menjadi yeojachingunya.

THE END

Posted by : _suju kibum_

Kamis, 12 Januari 2012

FF//My Everything

Title                 : My Everything
Author             : ueevilsnow
Length             : oneshoot
The Cast          : Lisnur Kibeom a.k.a Kim Rae Ah
                          Kim Kibum Super Junior a.k.a Kibum
                          Jinyoung B1A4 a.k.a Lee Jinyoung
                         Yoona SNSD a.k.a Im Yoon Ah
                         And the other cast
The cast milik ibu bapaknya sama Tuhan Yang Maha Esa. But kibum is Mine! Kkkk~ and the plot story sekali lagi punya aku ^^

Author POV
Suara gemericik air yang keluar dari kran menyelingi senandung seorang yeoja yang tengah asik mencuci beberapa gelas. Buih-buih sabun menempel dikeningnya. Entah dia melantunkan apa.
“Hei, kau sudah selesai? Toko akan ku tutup” seseorang datang menepuk bahu yeoja itu tiba-tiba.
“aahh~ oppa kau hampir membuat ku menjatuhkan gelas ini. Ne, aku sudah selesai mencuci semua.”Yeoja itu membasuh tangannya dan mengeringkannya.
“baiklah. Rae Ah-ssi kau...eehhmm ku antar pulang?”
“ah, gomawo oppa tapi aku akan pergi ke perpustakaan dulu membantu merapikan beberapa buku. Kerja sampingan.”Rae Ah mengulas senyum
“yahh...baiklah hati-hati saja.”
“ne, jinyoung oppa.”Rae Ah menutup pintu toko tempatnya bekerja.
Suasana jalan-jalan utama Seoul masih ramai ketika Rae Ah duduk menunggu di halte. Beberapa orang masih berlalu-lalang rata-rata mereka berpasangan. Malam di penghujung musim panas memang waktu yang paling indah. Tapi tidak bagi Rae Ah. Dia hanya termanggu sendiri menunggu bis-nya datang.

Rae Ah POV
Kenapa bis-nya lama sekali? Jinyoung oppa bisa tau jika aku berbohong tidak pergi ke perpustakaan. Dia bisa tersinggung. Bukan salah ku jika dia tersinggung. Seharusnya perhatiannya hanya untuk Hyera eonnie tidak dia bagi dengan ku. Dasar playboy cap gayung. Biarkan saja lah. Tapi aku iri dengan mereka yang punya pasangan. Ada apa dengan ku?
“hei, kau yang duduk disana?”
Seseorang dibalik kemudi membuyarkan ocehan ku.
“aku?”
“iya kau. Bisa kemari sebentar?”rupanya seorang namja
Aku dengan enggan berjalan kearah namja itu aku harus tetap waspada kejahatan terjadi dimana pun apa lagi di kota seperti Seoul.
“ada apa? Apa aku mengenal mu?”aku melihat sesosok namja di mobil itu memberikan secarik kertas pada ku. Sebuah alamat.
“apa kau tau alamat itu dimana? Aku baru saja pulang dari L.A aku sedikit lupa dengan Seoul ku sendiri.”namja itu tersenyum pada ku. Aisshh aku bisa mati berdiri melihat senyumnya.
“kau tau alamat itu dimana?”namja itu sekali lagi bertanya pada ku yang berdiri mematung. Dengan cepat aku menguasai diri ku dan melihat alamat di secarik kertas itu. Ya tuhan, ini kan alamat apartement nya Model cantik Im Yoon Ah. Namja ini benar-benar baru datang di Seoul sampai tidak tau dimana apartement model cantik ini.
“jika kau ingin menuju tempat ini, kau lurus saja di perempatan nanti kau belok kiri mungkin hanya dua blok dari sana kau menemukan tempat yang kau tuju.”aku memberikan instruksi padanya dan namja itu hanya mengangguk menanggapi.
“Kamshahamnida, noona”namja itu tersenyum lagi pada ku dan menutup kaca mobilnya seraya menghidupkan mesinnya.
Belum pernah aku melihat senyum seperti tadi. Manis sekali. Mungkin nama tengahnya smile. Mr.smile aku menamainya.
Sejurus kemudian bis yang ku tunggu berhenti dan segera mengajak ku pergi.
***
Author POV
Coffe Shop di tengah Seoul itu ramai dikunjungi orang-orang di sore hari. Rae Ah terlihat sibuk dengan beberapa pelanggan yang datang. Jinyoung direpotkan beberapa anak-anak kecil yang berulang tahun.
Tiba-tiba kehadiran seorang model top Korea Selatan Im Yoon Ah membuat kegaduhan itu semakin bertambah. Yoon Ah yang didampingi seorang namja duduk di pojok Coffee Shop seakan tidak ingin terganggu dengan bisingnya keadaan. Rae Ah sesekali melihat kearah tamunya itu. Taeyon si pemilik Coffe Shop dengan sigap menghampiri tamunya.
“hei...kau tidur dengan mata terbuka Rae Ah”Jinyoung mengagetkan yeoja yang bernama Rae Ah yang ada dibalik meja kasir.
“a-anniiyo oppa aku hanya saja merasa mengenali orang yang ada dipojok itu”
“jelas saja kita mengenalnya itu Im Yoon Ah super model cantik dan berbakat yang dimiliki Seoul” jinyoung memepet di meja yeoja itu.
“anni. Orang yang bersama Im Yoon Ah itu, aku rasa pernah bertemu dengannya.”
“wahh kau bertemu dengannya dimana? Aku tau dimimpi mu haha. Dia baru saja pulang dari Amerika dan beritanya mereka akan segara menikah. Itu Kim Kibum pemilik real estate kenamaan itu.”Jinyoung berpanjang lebar menerangkan.
“ooh”mata yeoja itu tetap menatap Im Yoon Ah dan namja yang bersamanya.

Rae Ah POV
Fiuhhh..... hari yang tidak mengenakan untuk ku. Hari ini aku harus lembur. Kemana perginya Jinyoung oppa? Pasti dia akan pergi berkencan dasar! Taeng eonnie seharusnya membawa karyawan baru untuk membantu ku.
CKLEKK!
Sepertinya seseorang membuka pintu toko. Terdengar suara sepatu bertelepok dilantai. Aku meninggikan leher. Dan...itu orang yang bersama Im Yoon Ah tadi. Mau apa dia kemari?
“excuse me, euhhmm...noona bisa kah kau membantu ku? Aku ketinggalan sesuatu disini tadi sore”namja itu tersenyum pada ku tanpa rikuh.
“ah~ ne, aku akan membantu”aku keluar dari balik meja kasir mengikuti namja itu ke kursi tadi dimana dia dan Yoon Ah duduk.
“benda itu kotak kecil berwarna biru saphire. Aku rasa aku menjatuhkannya disini”namja itu nampak sangat kebingungan. Aku tidak menjawabnya hanya mengarahkan senter ke bawah meja. Kami berdua seperti bayi merangkak dibawah meja dan kursi.
DUG! Kepala ku berbenturan dengan kepala namja itu. Dia hanya meringgis dan menatap mata ku. Ku urungkan untuk berbalik menatapnya.
 Nihil.Pencarianku dan namja itu tidak membuahkan hasil. Dan akhirnya dia menyerah untuk tak mencarinya.
“kamshahamnida sudah mau membantu ku”ujarnya formal
“ne,gwenchana. Mianhaeyo barang yang kau maksud tidak ketemu.”
“no problem. Nanti aku bicara padanya. Atas bantuannya jeongmal gomawo eummh...”namja itu menunjuk pada ku
“Rae Ah. Kim Rae Ah.”aku menjawab
“yak! Rae Ah Noona gomawo. Aku Kibum. Dan sepertinya kita pernah bertemu?”
“di halte kemarin malam”ujar ku
“ah~ ne. Kenapa aku bisa lupa pada orang seperti mu,  jadi kau bekerja disini. Senang bisa mengenal mu”
“yah aku mudah untuk dilupakan”ujar ku
“anni. Hanya saja aku tidak tau nama mu. Kali ini aku tidak akan lupa”Kibum berlalu menutup pintu toko
Aku terdiam memandang punggungnya pergi.
***

Kibum POV
Aiisshh...PPalli! Im yoon Ah! Kenapa dia lama sekali datang kesini?”aku semakin gelisah. Kulirik jam yang melingkar di tangan ku. Sudah lebih dari 30 menit aku duduk disini. Jika saja dia bukan orang yang ku sukai aku tidak akan betah berlama-lama disini.
“hot tiramissu..”seorang pelayan menghampiri ku mengantarkan pesanan ku.
“gomawo, eh kau Rae Ah-ssi?”aku menunjuk pelayan itu yang ternyata yeoja yang semalam membantu ku mencari cincin itu.
“ne, mianhae aku tidak bisa bercakap-cakap dengan mu lebih lama. Kau tau etika bekerja”yeoja itu menunjuk seragamnya dan menebar senyum.
“ah aku seharusnya yang meminta maaf pada mu.”
Ku lihat Yoon Ah datang menuju meja ku. Dia nampak tergesa-gesa dan tentu saja cantik.
“kau lama sekali? Aku sudah menunggu mu sejak lama.”
“kau tidak suka aku datang telat?”Yoon Ah duduk dihadapan ku dengan tampang marah
“a-annii...”aku selalu serba salah jika dihadapkan dengannya. Kulirik pelayan itu masih ada berdiri disamping meja kami.
“ah~ annii, mungkin ada yang mau di pesan lagi?”Rae Ah sepertinya tau aku terganggu dengan kehadirannya.
“cukup.”aku mengisyaratkannya pergi setelah ku lihat Yoon Ah tidak merespon.
Hening. Yoon Ah hanya diam sesekali memandang keluar jendela. Aku pun hanya terdiam.
“kau, kapan kau kembali ke LA?”Yoon Ah membuka pembicaraan
“dua hari lagi. Wae?”aku memandangnya.
“kau bisa pergi dengan tenang tanpa harus meributkan ku.”Yoon Ah tak sekali pun memandang ku. Apa yang terjadi dengannya?
“maksud mu?”
“pergi saja. Aku tidak akan menunggu mu kembali.”
Aku memejamkan mata. Kenapa jadi seperti ini? Apa maksudnya?
“kenapa kau tidak bisa menunggu ku?”
“.......”
“jawab!”aku menghardiknya.
“........”
“baiklah. Jika kau tidak ingin mengatakannya.”
“aku tidak bisa menunggu orang yang tidak pernah mengatakan perasaannya padaku. Aku tidak tau apa yang ada dalam hati mu. Aku hanya bisa menunggu dan menunggu tanpa aku tau pasti kapan ini berakhir. Kau tidak memikirkan ku, Kim Kibum! Kau tidak memikirkan perasaan ku!”Yoon Ah berdiri dihadapan ku.

Rae Ah POV
Kenapa aku ini? Kenapa aku jadi memikirkan Kibum? Aku baru saja mengenalnya tapi aku merasa dia sudah lama ku kenal.
“Arrrrggghhhh...jehbal Rae Ah! Dia milik orang lain! Pabbo...pabbo!”aku memukul-mukul kepala ku dan tanpa kusadari jinyoung sudah berdiri di belakang ku memandang aneh.
“kenapa kau ini?”jinyoung menggelengkan kepalanya melihat tingkah ku.
“everything is okay”aku tersenyum lebar.
“lihat....lihat....Im Yoon Ah dan pacarnya bertengkar”jinyoung menepuk-nepuk bahu ku.
“dasar tukang gosip! Mana?”ku ikuti arah telunjuk yang ditunjuk jinyoung tepat mengenai meja Kibum dan Yoon Ah dimana aku tadi mengantarkan pesanannya.
“dalam hitungan ke lima Yoon Ah akan meninggalkan meja itu dan pergi.”
“jjinja?”jinyoung menatapku tak percaya. Aku hanya mengangkat alis.
“satu....dua....tiga.....empat.....lima! perfect!”aku tersenyum. Jinyoung memandangku tak percaya.
“Taeyoon Noona......anak ini sudah gila!!!”jinyoung berlari meninggalkan ku.



Author POV
Kibum masih duduk di kursinya tanpa melakukan apapun dia hanya memandang tiramissu digelasnya yang sudah terlanjur dingin tanpa sempat dia sentuh.
“hhhhhh...”terdengar helaan nafasnya berat. Yoon Ah sudah meninggalkannya sejam yang lalu. Kibum benar-benar terdiam dia tidak menghiraukan apa pun. Dering ponselnya tidak membuatnya bergeming. Sampai seorang yeoja berdiri disampingnya.
“toko ini akan segera di tutup. Mungkin anda bisa...”yeoja itu memandang Kibum dengan tatapan setengah hati.
“ne, i’m sorry.”Kibum beranjak dari kursinya dengan tatapan lesu dan pergi meninggalkan Rae Ah si yeoja yang dari tadi menghampirinya.
Beberapa saat kemudian namja itu kembali kedalam coffee shop setelah sebelumnya menarik pintu keluar. Namja itu menghampiri Rae Ah yang sedang membereskan gelas-gelas di meja. Tiba-tiba....
“Rae Ah-ssi bisakah kau menemani ku?”Kibum menarik tangan Rae Ah
“eh? Aku belum membereskan pekerjaan ku.”Rae Ah menjadi serba salah
“aku akan menunggu.”namja itu melipat jaketnya dan duduk di kursi yang lain sembari memperhatikan yeoja yang diam-diam menarik hatinya.
Hening. Hanya terdengar denting gelas yang beradu dengan gelas lainnya. Beberapa saat kemudian setelah mengganti seragamnya Rae Ah menghampiri Kibum yang menugguinya.
“kkajja!”Kibum menarik tangan Rae Ah lagi.
Kali ini Rae Ah terdiam tanpa menggubris apapun dan mengunci pintu coffee shop.
CKLEK.

Rae Ah POV
Apa yang dipikirkan namja ini mengajak ku pergi ketempat seperti ini di malam hari? Aku tidak habis pikir dengan jalan pikirannya. Ketika ku jejakkan kaki di sebuah rumah tua berarsitektur eropa kuno. Suasana tua begitu nampak di pekarangan rumah. Dan ketika pintu utama terbuka......

IM YOON AH, WOULD YOU MARRY ME?
Lilin-lilin itu berderet dilantai merangkai sebuah kalimat. Aku tersentak membacanya. Ku lirik namja itu dia hanya memandangi lilin itu yang perlahan tertiup angin dari jendela yang tak tertutup.
“kau bermaksud melamar Yoon Ah?”aku berusaha mencairkan keadaan.
“tadinya”
“oh”aku menjawab pendek.
Kibum menarik kursi dan memberikannya untuk ku. Aku yang berdiri mematung menerima kursi itu.
“lalu apa hubungannya dengan ku?”aku mulai menyadari kenapa aku terlanjur jauh masuk dalam skandal mereka.
“aku ingin kau menjadi pengganti Yoon Ah.” Seraya berlutut Kibum memegang tangan ku. *aslinya author ngebatin pas bagian ini TToTT*
GOD! Apa yang terjadi? Aku tercekat tanpa suara. Apa yang dikatakannya barusan? Kenapa dia berkata seperti itu? Pertanyaan itu berkelayaban dipikiran ku tanpa sempat ku keluarkan.
“aa-aah kenapa kau berkata seperti itu?”aku tergagap menjawab nya.
“aku tau kau pasti kaget mendengar ku berkata seperti itu. Tapi inilah kenyataannya. Aku salah memilih Yoon Ah. Dia bukan untuk ku.”kibum menundukan kepalanya.
AAIIIIIGGGOOOO!! Aku berhadapan dengan orang yang broken heart stadium akhir.
“tapi kau baru mengenalku?” aku melepaskan genggamannya.
“kenapa kita tidak mencoba untuk mengenal lebih dekat?”namja itu tersenyum.
Bagaimana pun juga aku tidak bisa membohongi perasaan ku yang senang bercampur bingung. Senang. Aku sudah lama memperhatikannya sejak bertemu di halte dan di coffee shop dan aku menyukainya. Bingung. Aku tidak tau harus berkata apa?
“kau tidak perlu mengatakannya sekarang. Aku akan menunggu jawaban mu besok di bandara.”Namja itu mengurai senyumnya lagi.
“bandara?”kini alis ku yang berkerut.
“kau tidak siap ku tinggalkan?”
“anni. Hanya kenapa ini berlalu dengan cepat.”aku berdiri membelakangi Kibum.
“aku percaya kau pilihan yang tepat.”ujarnya singkat.
Dan lilin-lilin itu perlahan padam tertiup angin.
Padam.


Author POV
Incheon nampak ramai dengan orang berlalu-lalang. Seorang Yeoja dengan hampir berlari membawa seikat bunga.
BRAAK!
Seseorang menabraknya dengan troli. Setelah orang itu meminta maaf dan berlalu kemudian. Yeoja itu masih sibuk memunggut bunga yang berserakan. Dan ketika seseorang ikut memungguti bunga itu. Yeoja berambut panjang itu menengadahkan wajah dan....
“kenapa kau memungguti bunganya?”namja yang memunggut bunga itu tersenyum
“Kibum-ah kau jahat! Kenapa kau mendapati ku seperti ini? Seharusnya aku duduk dengan manis dengan seikat bunga untuk menyambut mu”yeoja itu memeluk namja yang bernama Kibum.
“Rae Ah-ssi jangan disini. Orang-orang banyak yang melihat kita”Kibum berbisik pada yeoja yang bernama Rae Ah
“aku tidak peduli”Rae Ah tetap memeluk Kibum
“baiklah.”Kibum tersenyum
“kenapa kau lama sekali di Amerika, huh? Kau lupa pada ku?”
“baiklah aku tidak akan pergi lagi ke Amerika.” Kibum menjawab enteng
Yeoja itu terdiam.
“dan jika aku ke Amerika kau akan ikut”Kibum mengacak rambut yeoja itu.
“Kibum-ah kau membuat ku marah!”
Semburat jingga mengantarkan mereka berdua menjauh dari Incheon. Jauh. Jauh. Dan jauh.
-THE END-

RCL yaa :)